Pages

Blog yang berisi ribuan informasi menarik

Tuesday, November 03, 2015

Jangan berhenti berharap, karena Allah lebih tahu saat yang tepat untuk mengabulkan permintaanmu

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillahirrahmanirrahim

Aku tertegun membaca kalimat di atas...

Ya, mungkin ada di antara kita yang merasa lelah berdoa  dan berharap kepada-Nya.

Sekian lama berdoa, namun tak kunjung jua dikabulkan… Lalu kita pun berhenti berharap, berputus asa, melupakan doa-doa kita…

“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu.. (Al-Mu’min: 60)

Bukankah kita makhluk yang lemah, fakir, lagi hina?

Bukankah setiap saat kita memiliki berbagai kebutuhan, harapan, keinginan dan cita-cita?

Bukankah dalam hidup ini berbagai ujian, tantangan dan masalah datang silih berganti?

Lalu kepada siapa kita berharap kalau bukan kepada Allah?

Bukankah Allah Al Muqtadir (Yang Maha Berkuasa) ?

Bukankah Allah As Samad (Yang Menjadi Tumpuan) ?

Bukankah Allah Al Mujiib (Yang Maha Mengabulkan) ?

Masih belum yakin bahwa Allah Swt Maha Mengabulkan ?

Mari kita buka Al-Quran.
Sungguh Al-Quran telah mengabadikan betapa doa-doa para Nabi dikabulkan oleh Allah Swt.

Hal ini diuraikan oleh Ust. Amru Khalid dalam bukunya “Ibadah Sepenuh Hati”.

Doa Nabi Nuh as:

“Maka Dia Mengadu kepada Tuhannya: bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu tolonglah aku.” (Al-Qamar:10)

Jawaban Allah Swt atas doa Nabi Nuh as:

“Maka Kami  bukakan pintu-pintu langit dengan menurunkan air yang tercurah. Dan kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka  bertemulah air-air itu untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan.” (Al-Qamar:12)

Doa Nabi Zakariya as:

“Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik.” (al-Anbiya:89)

Jawaban Allah Swt ada di ayat berikutnya:

“Maka kami perkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan kami jadikan istrinya dapat mengandung…” (al-Anbiya:90)

Doa nabi Ayyub  as:

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” (al-Anbiya:83)

Allah Swt memperkenankan doa nabi Ayyub as:

“Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya. (Al Anbiya: 84)

Begitu pula Allah telah mengabulkan doa nabi Sulaiman as  dan nabi Ibrahim as:

Doa nabi Sulaiman as:

“Ia berkata, ‘Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang  jua pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (Shad:35)

Doa nabi Ibrahim as:

“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dan buah-buahan kepada penduduknya…” (al-Baqarah:126)

Apakah hanya doa para nabi yang dikabulkan oleh Allah Swt ? Tidak Saudaraku.

Mari kita buka kembali Al-Quran:

Iblis berkata “Beri tangguhlah aku sampai mereka dibangkitkan.” (al-A’raf:14)

Allah mengabulkan permintaan Iblis dan berfirman:

“Sesungguhnya kamu termasuk yang akan diberi tangguh.” ( al-A’raf: 15)

Subhanallah !
Allah ternyata tidak hanya mengabulkan doa para nabi, bahkan Allah Swt mengabulkan doa Iblis, makhluk-Nya yang terlaknat.

Sementara kita manusia adalah makhluk pilihan Allah, makhluk teristimewa yang diangkat menjadi khalifah di muka bumi.

Masihkah kita tidak yakin bahwa doa kita tidak dikabulkan oleh Allah Swt?

Sungguh Allah Maha Baik, betapa dalam sehari semalam bertaburan waktu-waktu mustajab doa.

Dua pertiga malam adalah waktu mustajab doa, waktu di antara adzan dan iqamah adalah waktu mustajab doa,  usai shalat fardhu adalah waktu mustajab doa, juga saat bersujud kepada-Nya..

Adakah kita melewatkan waktu-waktu mustajab ini begitu saja tanpa bermunajat kepada-Nya?

Selalu berprasangka baiklah kepada Allah Swt, karena Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya.

Doa kita belum dikabulkan mungkin karena Allah Maha Mengetahui saat yang tepat, Allah Maha Mengetahui yang terbaik untuk hamba-Nya, atau mungkin Allah sangat suka mendengar rintihan doa kita…

Dalam sebuah atsar disebutkan bahwa Allah bertanya kepada Jibril,
“Wahai Jibril ! Apakah hamba-Ku berdoa kepada-Ku?”

Jibril pun menjawab,” Ya.”

Allah bertanya lagi, Apakah ia menghiba kepada-Ku?”

Jibril menjawab, “Ya.”

Maka Allah berfirman,
”Wahai Jibril, tangguhkanlah pengabulan permintaan hamba-Ku, sebab  Aku suka mendengar suaranya.”

Mulai sekarang mari sempurnakan ikhtiar terbaik kita, dan jangan pernah berhenti bermunajat kepada Allah Swt.

Resapi dan rasakan betapa Allah Swt sangat dekat, Resapi dan rasakan saat hati dan jiwa ini luruh gemetar ketika kita menyebut nama-Nya…

Ya Allah Yang Maha Dekat, Yang Maha Menyaksikan, Yang Maha Mendengar…

Sungguh tiada yang lebih indah selain bermunajat kepada Engkau.. Kami hamba-Mu yang lemah, fakir, lagi hina saat ini tengah mengetuk, merintih di pintu-Mu..

Ya Tuhan kami, ampuni kami, ampuni segala dosa dan kesalahan-kesalahan kami. Sungguh kami memohon rahmat, karunia, dan ridha-Mu..

Ya Allah janganlah Engkau biarkan diriku walau sekejap tanpa pertolongan-Mu, mudahkanlah segala urusan kami, sungguh tiada daya  dan upaya kecuali karena pertolongan Engkau..

Ya Rahman.. Ya Rahim.. Ya Mujiib.. karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat, sempurnakanlah bagi kami cahaya dan petunjuk-Mu, masukkan kami ke dalam golongan orang-orang shalih yang kelak sampai di telaga Kautsar-Mu..

Duhai Yang Menggenggam setiap hati, jadikanlah kami hamba-Mu yang senantiasa bersyukur, jadikanlah hati kami hati yang ridha dengan segala qadha dan qadar-Mu, jadikan kami hamba-Mu yang selalu  berserah diri kepada-Mu..

Wallahu a’lam bishawab.

Salam persaudaraan
Facebook Twitter Google+

2 comments

Iyaa gan Allah selalu ngabulin permintaan ane. . . Walaupun bukan pas saat itu juga karena Allah memang Maha Mengetahui kapan ane butuh sswatu yang ane mnta itu

Back To Top